Filament Dari Jenis Manakah Yang Terkuat?
Sudah banyak material 3D Printing yang tersedia untuk membantu para penggemar dan para profesional menghasilkan karya 3D terbaiknya. Salah satu contohnya seperti filament yang tersedia beberapa jenis dengan sifat dan keunggulan berbeda. Jenis-jenis material 3D Printing tersebut mampu bervariasi dengan kelebihan yang dimiliki. Sehingga para penggemar dan profesional dapat memilih filament yang sesuai kebutuhan. Berhubung teknologi 3D Printing berkembang di dalam popularitas dan aksesibilitas, uji coba berbagai jenis material mungkin suatu hal yang sangat ingin diketahui untuk melihat secara jelas bagaimana hasil perbandingannya. Ternyata sebuah proses uji coba material filament sudah dilakukan oleh salah satu pabrik pembuatan 3D Printer di California. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan salah satu produk 3D Printer pribadi yang digunakan untuk mencetak bahan percobaan. Mereka mencetak beberapa pengait yang setiap kait dibuat dengan jenis filament berbeda. Setelah pengait selesai dicetak, pengait tersebut disambungkan ke ujung tali. Pengait tersebut kemudian dilekatkan pada mesin pengangkat barang. Uji coba dilakukan dengan mengangkat sebuah ban traktor yang memiliki berat sekitar 150 kg. Bobot ekstra dari alat fitness juga digunakan untuk menambah beban berat pada uji coba. Kait-kait tersebut kemudian diuji seberapa kuat ia mampu mengangkat beban berat. Dari uji coba itulah akan terlihat filament mana yang terkuat dan hasil uji coba ketangguhan filament tersebut dilaporkan sebagai berikut.
Material pertama yang diuji adalah material yang lebih umum digunakan yaitu filament PLA. Kait pertama yang dicetak dengan filament PLA tersebut dipanaskan pada suhu 60 derajat Celsius. Lapisan Nano Wolfbite kemudian ditambahkan setelah pencetakan selesai. Hasilnya ternyata mengejutkan bahwa pengait dari PLA tersebut kuat. Pengait ini mampu bertahan utuh dalam menahan beban hingga 285 pon dan menghasilkan daya tarik 7.250 Psi. PLA ternyata memang sudah dikenal sebagai material berkualitas yang harganya terjangkau.
Percobaan kedua dilakukan dengan menggunakan material yang berbeda yaitu ABS. Filament ini juga merupakan salah satu material yang umum digunakan sehingga ABS menjadi bahan uji coba selanjutnya. Filament ini biasanya digunakan untuk jenis proyek rekayasa profesional, kebanyakan untuk barang konsumen. ABS merupakan salah satu material yang paling terkenal karena kualitasnya. Pada uji coba kali ini Wolfbite juga ditambahkan dalam ABS setelah pencetakan selesai. Hasilnya ternyata pengait ABS tidak sekuat pengait PLA. Pengait ABS sangat rapuh disaat ia mengangkat beban yang sama beratnya dengan pengait PLA. Jenis pengait ini juga hanya memiliki daya tarik 4.700 Psi.
Selanjutnya adalah material yang lebih asing karena jarang digunakan oleh orang-orang pada umumnya. Material tersebut adalah filament Nylon 910. Filament ini biasanya digunakan untuk membuat bagian-bagian yang struktural dan diperkirakan memiliki daya tarik 7000 Psi. Dalam uji coba material ini pengait yang terbuat dari Nylon 910 tetap terlihat kuat ketika mengangkat beban seberat 485 pon.
Filament polycarbonate adalah material terakhir yang digunakan dalam uji coba. Temperatur tinggi adalah hal terpenting ketika mencetak dengan polycarbonate. Di dalam pembuatan kait dengan filament ini ketinggian temperatur harus mencapai suhu 290 derajat Celsius. Filament polycarbonate ini menghasilkan pengait yang kuat luar biasa. Beban seberat 685 pon lah yang ternyata akhirnya dapat menghancurkan kekuatannya. Estimasi daya tarik dari pengait polycarbonate ini adalah sebesar 9.800 Psi.
Kesimpulan dari hasil uji coba tersebut adalah bahwa filament polycarbonate merupakan material yang paling kuat. Filament Nylon 910 berada di urutan kedua sebagai material terkuat. Posisi ketiga ditempati oleh filament PLA dan ABS berada di urutan terakhir.
Sumber:
David. (29 Juli 2017). Airwolf 3D’s materials strength test: What is the strongest 3D printer filament?. Diakses di http://www.3ders.org/articles/20170729-airwolfs-materials-strength-test-what-is-the-strongest-3d-printer-filament.html